PWM DI Yogyakarta - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM DI Yogyakarta
.: Home > Berita > Gerakan Menanam Pohon Qur'ani di Kampus UAD

Homepage

Gerakan Menanam Pohon Qur'ani di Kampus UAD

Selasa, 05-01-2016
Dibaca: 1243

Masjid Kampus UAD (foto: rri.co.id)

 

Alquran menyebut beberapa tanaman yang memiliki keistimewaan. Ada nama pohon yang diabadikan menjadi nama surah dalam Alquran, yakni at-Tin. Surah ke-95 dalam Alquran tersebut juga menyebut pohon zaitun.

Pohon-pohon yang disebutkan Alquran tadi bagi Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Kasiyarno tak hanya bermakna sebuah pohon. Kasiyarno menyebutnya sebagai pohon Qur'ani. Yakni, pohon-pohon yang kerap disebutkan dalam Alquran.

Kasiyarno ingin membawa semangat pohon-pohon Qur'ani tadi ke dalam kehidupan sehari-hari sivitas akademika UAD. Gerakan menanam pohon Qur'ani pun menjadi salah satu agenda family gathering Milad UAD 2015 di kompleks kampus IV UAD, Ahad (3/1). 

Kasiyarno menyebut penanaman pohon tersebut dilakukan sebagai upaya penghijauan di kampus baru UAD. Beberapa pohon Qur'ani yang ditanam adalah pohon tin, pohon waja, dan pohon zaitun. Rektor UAD sendiri yang menanam pohon-pohon Qur'ani itu.

Menurut Kasiyarno, UAD adalah perguruan tinggi Muhammadiyah yang banyak mengajarkan nilai-nilai Alquran dan hadis. "Karenanya apa yang kita bangun dan kita tanam juga kita upayakan sesuai dengan apa yang ada di Alquran," katanya.

Kasiyarno menegaskan melalui pohon-pohon tersebut pihaknya ingin memperkenalkan tanaman-tanaman yang disebutkan dalam Alquran kepada mahasiswa. Pohon-pohon Qur'ani tersebut diperoleh dari sumbangan spontanitas keluarga besar dosen FMIPA dan FTDI yang menjadi panita milad UAD kali ini.

"Kami ingin mewujudkan kampus UAD menjadi kampus yang Islami, nyaman, dan membuat atmosfer akademiknya menjadi barometer di Yogyakarta," katanya.

Ke depan, papar Kasiyarno, kampus IV UAD juga akan dipenuhi dengan beberapa tanaman langka dan tanaman Islami lainnya. Tanaman langka ini, antara lain, kepel (khas keraton), sawo bludru, dan sawo kecik.

Sementara itu, Kepala Program Studi (prodi) Pendidikan Biologi UAD Listi Budhi Utami mengatakan, pihaknya sangat konsen terhadap pelestarian pohon langka dan eksotik tersebut. Bukan hanya pohon yang disebut dalam Alquran, tetapi juga pohon langka yang ada di Indonesia.

"Lahan kampus IV ini sangat luas sekitar tujuh hektare dan di antaranya akan dijadikan lahan hijau yang berisi pohon langka dan pohon Qur'ani," katanya.

Melalui langkah ini pihaknya berharap kampus IV UAD juga menjadi pusat studi lingkungan khusus tanaman langka dan Qur'ani.

Saat ini, di atas lahan tujuh hektare di kampus IV UAD telah dibangun dua kompleks asrama mahasiswa yang digunakan untuk pesantren mahasiswa UAD dan Islamic Center UAD. 

Islamic Center UAD sendiri memiliki masjid yang sangat megah di lantai dua. Sementara, di bawahnya digunakan untuk kajian Islami dan Kemuhammadiyahan. Rencananya Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah akan berkantor di Islamic Center UAD tersebut.

Tahun ini, Kasiyarno juga berencana mulai membangun kampus utama UAD di atas lahan tersebut dengan konsep twin tower setinggi 10 lantai. Selain untuk rektorat, kampus utama ini juga akan digunakan untuk kampus program pascasarjana dan untuk beberapa pusat studi.

"Kita berharap kampus ini selesa pada akhir 2017 nanti," katanya. Pembagunan kampus utama ini diperkirakan menghabiskan dana Rp 500 miliar. 
ed: hafidz muftisany

 

sumber: republika.co.id


Tags: Pohon Qur'ani, Universitas Ahmad Dahlan, Gerakan Menanam
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Berita PTM



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website