PWM DI Yogyakarta - Persyarikatan Muhammadiyah

 PWM DI Yogyakarta
.: Home >

Homepage

Download

PENGUATAN PERAN PANTI ASUHAN SEBAGAI SARANA DAKWAH PERSYARIKATAN MELALUI KURIKULUM PONDOK PESANTREN


Dyah Pikanthi Diwanti, SE, MM | Universitas Muhammadiyah Yogyakarta | Abstrak | Penelitian ini menunjukkan bahwa Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah merupakan salah satu panti yang sudah terakreditasi di lingkungan panti dibawah naungan Persyarikatan. Panti Asuhan Yatim (PAY) putri serangan ini sudah menerapkan pembelajaran kurikulum semi pondok dalam pelaksanaan diniahnya. Yakni program Tajwid, Tahsin dan Tahfidz. Selain dari program Fiqh dan lainnya. Program bidang pembinaan dan pendidikan meliputi pendidikan formal yang dilakukan disekolah masing-masing dan pendidikan informal ditujukan untuk peningkatan bidang keagamaan syiar (Madrasah Diniyah) semi pondok bagi anak-anak dengan kajian pendalaman materi agama, umum dan hafalan ayat AlQuran dan Hadist. PAY putri Serangan yang beralamat di Jl Munir 109 Serangan Yogyakarta ini sampai dengan saat ini memiliki anak asuh sebanyak 46 tinggal didalam panti yang terdiri dari 3 anak SD-11 anak SMP-10 anak SMA-11 anak SMK- 4 mahasiswa negeri dan 7 anak mahasiswa swasta. Adapun 87 yang tinggal diluar panti / non panti yang terdiri dari 43 anak SD- 31 anak SMP dan 13 anak SMA. Fenomena ini menguatkan bahwa kebutuhan akan keberadaan panti asuhan dibawah naungan Muhammadiyah sebagai sarana penggodogan santri yang menjadi kader utama penerus perjuangan dan cita-cita Persyarikatan sudah seharusnya didukung dengan supporting yang memfasilitasinya. Untuk menumbuh kembangkan kader yang kuat secara kognitif (keilmuan) - afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan) dibutuhkan padupadan ruang aktualisasi dengan ruang pembelajarannya. Disinilah keberadaan panti asuhan sebagai salah satu kekuatan tersebut harus senantiasa didorong bertumbuh dan berkemajuan.

Total Download: 763


Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website